Pertama : Tanamkan Keinginan Untuk Mendapatkan Kehidupan Akhirat dan Menjadikannya Sebagai Tujuan Yang Tunggal.
Mafhum dari firman Allah dalam surah al-Isra', ayat 19 :
“ Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat; dan berusaha ke arah itu dengan bersungguh-sungguh sedang ia seorang mukmin, maka mereka itu adalah orang yang dibalasi dengan baik. ”
Dan Nabi s.a.w bersabda :
“ Barangsiapa yang akhirat menjadi tujuannya, maka Allah akan menjadikan hatinya selalu merasa puas (dengan apa yang diperolehinya). Dan Allah akan mengumpulkan urusannya yang tercerai berai, hingga ia pun memandang hina segala keduniaan yang dimilikinya. Adapun siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka Allah akan menjadikan keperluannya tidak pernah tercukupi. Dan Allah akan mencerai-beraikan urusannya, sedang ia tidak akan mendapatkan keduniaan melainkan sekadar apa yang telah ditakdirkan baginya.” (Hadis Sahih riwayat at-Tirmidzi hadis no. 2465)
Sudah semestinya, ketika tujuan awal dan akhir kita adalah keredhaan Allah dan syurga-Nya, maka dengan sendirinya kesungguhan kita akan meningkat. Dan kita akan berusaha untuk meningkatkan kesungguhan dengan segala kekuatan.
Kedua: Banyak mengingat kematian
Dengan memperbanyak mengingat kematian, diri kita akan selalu insaf dengan tujuan asal penciptaan diri. Diri kita yang banyak sibuk dengan urusan keduniaan akan bersikap tawadhu' dan wara' bila mengingat kematian. Hidup di dunia ini adalah kehidupan yang singkat! Maka, pergunakanlah sedikit dari waktu yang singkat ini untuk kita menghafal al-Quran dalam masa yang singkat!
Ketiga: Berdoa
Doa adalah sunnah para Nabi dan penyebab datangnya pelbagai kebaikan. Rasulullah s.a.w bersabda yang mafhumnya :
“ Manusia yang paling lemah adalah orang yang paling sedikit berdoa.” (hadis hasan, diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, hadis no.601)
Oleh itu, perbanyakkanlah doa kepada Allah agar Dia berkenan meningkatkan kesungguhan kita. Menjadikan kita tidak menyimpang dari tujuan kita selama-lamanya, serta meneguhkan langkah kaki kita.
Al-Hasan al-Bashri pernah berkata: “ Apabila dirimu tidak disibukkan dengan kebenaran, maka kebathilan akan menyibukkanmu.”
maka dari itu, sibukkanlah dirimu dengan menghafal al-Quran. Serta, fokuskanlah diri bahwa jika kita membulatkan tekad, maka kita dapat selesai menghafalnya. YAKINLAH! Kita tidak akan berhenti, sehingga kita menghafalnya secara sempurna, dengan izin Allah Ta'ala.
Kelima: Berpindah Dari Lingkungan Yang Boleh Melemahkan Semangat
Apabila permata terjatuh di tempat yang bernajis, maka diperlukan air yang banyak untuk membersihkannya, jika kita menyiram air diatasnya, sedangkan permata itu masih tetap berada di tempat yang bernajis tersebut. Namun, jika kita mengeluarkannya terlebih dahulu dari tempat yang bernajis itu, maka kita akan mudah membersihkannya, walaupun dengan hanya dengan sedikit air.
Oleh itu, jauhkanlah diri dari segala hal yang dapat melemahkan tekad kita! sama ada kawan-kawan atau segala sesuatu yang dapat menyibukkan kita dari selain al-Quran. (tanpa menafikan kepentingan keterlibatan diri dalam program)
Keenam: Berteman dengan Orang Yang Memiliki Kesungguhan Tinggi, serta Menimba Ilmu dari Pengalaman Mereka.
Rasulullah s.a.w bersabda yang mafhumnya :
'' Sesungguhnya diantara manusia ada orang yang di tangan mereka terdapat kunci untuk membuka berbagai kebaikan; dan kunci berbagai keburukan.'' Ketujuh: Meminta Nasihat dengan Orang-orang Soleh
Rasulullah s.a.w bersabda yang mafhumnya :
“ Sesungguhnya agama adalah nasihat (3x). para sahabat bertanya, “untuk siapa wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “ Bagi Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, serta para pemimpin muslimin dan rakyat mereka.” (HR. Muslim, Abu daud, dan an-Nasa'i)
oleh itu, jangan kita menolak nasihat orang-orang yang menasihati dengan penuh kejujuran! Semaklah hal-hal yang bermanfaat dari nasihatnya pada kita!
Kelapan: Bersungguh-sungguh, Tekun, dan Gigih Dalam Setiap Keadaan.
Mafhum dari firman Allah dalam surah al-Ankabut, ayat 69 :
“ Dan orang-orang yang berjihad untuk mencari keredhaan Kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar bersama orng-ornag yang berbuat baik.”
ketahuilah! Apabila kita telah beruasaha dan bersungguh-sungguh dalam setiap keadaan, maka sesungguhnya Allah akan memberikan jalan keluar bagi kita. Kemudian menunjukkan pada kita hal-hal yang boleh membuat kita berhasil mewujudkan apa yang kita cita-citakan, dengan izin Allah Ta'ala. Wallahua'lam